Desa Kunjir merupakan salah satu desa yang terdampak tsunami akibat erupsi Gunung Anak Krakatau. Tsunami tersebut telah memakan banyak korban jiwa dan meluluh lantahkan kawasan pesisir. Salah satu acara untuk mengurangi resiko bencana tsunami tersebut adalah dengan meningkatkan kapasitas mitigasi melalui terumbu karang karena terumbu karang mampu sebagai pertahanan pertama dari terjangan gelombang dan mengurangi energi gelombang tsunami yang dan datang.
Kegiatan ini berjudul “Peningkatan Kapasitas Mitigasi Bencana Tsunami Melalui Program Perawatan Terumbu Karang Buatan di Desa Kunjir, Kabupaten Lampung Selatan” ini diketuai oleh Amril Ma’ruf Siregar, S.T., M.T. dengan anggota Anma Hari Kusuma, S.I.K., M.Si. Nur Arifaini, M.S, dan Ika Kustiani ST., MEngSc., PhD., IPM.
“Desa Kunjir memiliki resiko yang besar terhadap bencana tsunami tetapi kesadara mitigasi terhadap tsunami masih sangatlah minim, hal ini dibuktikan dengan sebagian besar masyarakat yang berdomisili di kawasan pesisir tentang bahaya tsunami,” kata Amril Ma’ruf Siregar.
Kegiatan perawatan dan penyulaman terumbu karang di Desa Kunjir
Menurut Anma Hari Kusma, mitigasi dapat dilakukan dalam bentuk dapat berupa pembuatan terumbu karang buatan yang merupakan struktur bangunan buatan manusia atau alami yang ditempatkan di dasar perairan menyerupai terumbu karang dimana dapat menjadi pertahanan pertama dari terjangan dan mengurangi energi gelombang tsunami yang datang. Terumbu karang buatan menjadi pilihan pertahanan yang lebih murah untuk melindungi daerah pantai dari gelombang dan tsunami karena biaya pembuatan dan pemelihataan yang sangat murah dan ekonomis, sehingga diperlukan pengetahuan bagi Masyarakat untuk perawatan dan penyulaman terumbu karang. Desa kunjir juga merupakan salah satu desa binaan LPPM Unila.
Diharapkan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas mitigasi sehingga dapat menurangi resiko bencana baik dari kerugian dan kerusakan harta benda, jatuhnya korban jiwa dan dampak psikologis masyarakat Desa Kunjir dalam mengatasi bencana tsunami di masa yang akan datang.
