Bandar Lampung – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lampung (Unila) menerima kunjungan kerja dari Direktorat Inovasi Universitas Negeri Malang (UM). Pertemuan strategis ini fokus membahas penguatan dan sinergi peran Pusat Unggulan Inovasi (PUI) yang dimiliki oleh kedua perguruan tinggi dalam rangka meningkatkan kualitas riset, hilirisasi produk, dan kontribusi terhadap pembangunan nasional.
Pertukaran Model PUI: Penguatan Inkubasi dan TKT Tinggi
Diskusi mendalam terjadi mengenai model operasional dan fokus riset PUI masing-masing institusi:
PUI di LPPM Unila
LPPM Unila memaparkan sejumlah PUI yang berfokus pada potensi lokal dan kebutuhan industri, antara lain:
- PUI Anggrek, Kopi, Lada, Kakao dan Pengembangan Komoditas Strategis dan Agroindustri Lampung. PUI ini berfokus pada pengembangan teknologi pertanian presisi (precision agriculture), digitalisasi rantai pasok, serta inovasi berbasis IoT dan drone untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing komoditas unggulan Lampung.
- Pusat Penelitian Inkubator Bisnis, Hilirisasi Inovasi, Ketahanan Pangan dan Sertifikasi Halal. Unit ini berperan mengembangkan ekosistem inovasi berbasis teknologi dan kewirausahaan, membantu inkubasi startup berbasis riset, serta mendorong hilirisasi produk ke pasar dan industri.
- Pusat Penelitian Ekonomi Kreatif, Pariwisata, dan Perpajakan Berkelanjutan (PEKAPPA).
PUI di Direktorat Inovasi UM
Direktorat Inovasi UM, yang berfokus pada pengembangan produk dengan Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) 7-9 (siap dikomersialkan/diimplementasikan), memperkenalkan PUI strategis mereka:
- PUI Disruptive Learning Innovation (DLI), berfokus pada inovasi yang memanfaatkan deep learning dan teknologi canggih untuk solusi kependidikan dan berbagai bidang ilmu.
- PUI Center of Advanced Materials for Renewable Energy (CAMRY), yang menitikberatkan pada pengembangan material canggih untuk energi terbarukan.
Strategi Bersama untuk Komersialisasi
Pertemuan ini menyoroti pentingnya Divisi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), Inkubasi, dan Kerjasama Industri serta Unit Produksi dan Training di UM dalam mendukung komersialisasi riset.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal yang kuat dalam membangun kolaborasi antar-PUI, sehingga kedua universitas dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan dan berkelanjutan dalam ekosistem inovasi di Indonesia.


