Unila Gelar SEKINCAU 2025, Ajang Inovasi Unggulan Nasional

0
1

Bandar Lampung, 14 November 2025 — Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lampung (Unila) sukses menyelenggarakan Seminar Nasional Karya Inovasi dan Ciptaan Unggulan (SEK-INCAU) 2025 hari ini (14/11) secara hybrid. Kegiatan yang berpusat di Ruang Sidang Lantai 2 Rektorat Unila ini menjadi wadah strategis untuk mempublikasikan dan mengkomersialkan hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Sesi Pleno: Dibuka oleh Wakil Rektor BUK

Kegiatan diawali dengan Sesi Pleno di pagi hari yang dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan (BUK) Unila, Dr. Habilullah Jimad, S.E., M.Si., mewakili Rektor Unila. Dalam sambutannya, Dr. Habilullah Jimad menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya seminar ini sebagai upaya nyata perguruan tinggi dalam mendukung hilirisasi inovasi. Sebelumnya, Kepala LPPM Unila turut menyampaikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan, menggarisbawahi pentingnya luaran penelitian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan industri.

Sesi pleno ini menghadirkan dua narasumber utama yang ahli di bidangnya:

  1. Prof. Dr. Meutia, S.E., M.P., Kepala LPPM Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta).

  2. Prof. Dr. Dyah Indriana Kusumastuti, S.T., M.Sc., Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Sipil Unila.

Para narasumber memaparkan materi inspiratif terkait strategi pengelolaan penelitian, inovasi, dan pengabdian yang berpotensi menjadi produk unggulan dan komersial.

Sesi Paralel: 117 Pemakalah Hadirkan Inovasi Beragam

Setelah sesi pleno, kegiatan dilanjutkan dengan Sesi Paralel pada siang hari yang melibatkan total 117 pemakalah yang telah lolos seleksi dan submit di SEKINCAU 2025.

Para pemakalah mempresentasikan karya-karya terbaik mereka yang terbagi dalam lima tema besar:

  • Pangan Berkelanjutan dan Komersialisasi Komoditas Inovasi

  • Energi Baru Terbarukan dan Lingkungan

  • Kesehatan, Obat, dan Kesejahteraan Sosial

  • Transportasi, Teknologi Informasi, dan Smart Society

  • Sosial Humaniora, Seni Budaya, dan Pendidikan

Keberagaman tema ini menunjukkan kontribusi luas dari civitas akademika dalam menjawab tantangan global dan kebutuhan pembangunan nasional melalui penelitian dan inovasi. Penyelenggaraan secara hybrid memungkinkan partisipasi luas dari berbagai daerah, memperkuat jaringan kolaborasi penelitian antar-perguruan tinggi dan pihak industri.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here