Bedah Buku “Trilogy Kartini” Karya Prof. Dr. Ing Wardiman Djojonegoro Digelar di Unila

0
61

Bandar Lampung, 12 Juni 2025 – Universitas Lampung (Unila) menggelar acara bedah Buku Trilogi Kartini karya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 1993 – 1998, pada Kamis (12/6/2025). Kegiatan yang berlangsung di Ruang Sidang Lantai 2 Gedung Rektorat Unila ini menghadirkan Penulis Buku Trilogi Kartini, Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro, Pembahas Dr. Bartoven Vivit Nurdin, M.Si., dan dihadiri Para Pimpinan kampus, kepala LPPM, Dharma wanita Persatuan Unila serta tokoh penting dari luar kampus seperti Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung, Kepala Museum Lampung, dan Kepala Taman Budaya Lampung.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unila, mewakili Rektor Unila. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya menelaah pemikiran Kartini melalui trilogi ini, terutama dalam konteks penguatan pendidikan karakter dan pelestarian kebudayaan di era modern. “Karya Prof. Wardiman ini bukan sekadar biografi, tapi refleksi mendalam tentang peran perempuan, pendidikan, dan nasionalisme yang relevan dengan tantangan masa kini,” ujarnya.

Pada acara ini juga terdapat pembacaan fragmen Surat RA Kartini (kutipan 1 dan 6) oleh mahasiswi FISIP Unila. pada sesi selanjutnya dilaksanakan pemaparan buku Trilogi Kartini dan pembahasan buku Trilogy Kartini.

Prof. Dr. Ing Wardiman Djojonegoro memaparkan bahwa trilogi ini dibuat dengan tujuan menggali dan menginterpretasikan nilai-nilai Kartini dalam berbagai dimensi — sosial, politik, dan budaya — yang masih sangat relevan dengan tantangan masa kini. Ia menyampaikan, “Melalui trilogi ini, saya ingin menegaskan bahwa semangat Kartini adalah semangat perjuangan untuk mengangkat harkat dan martabat perempuan sebagai bagian integral dari pembangunan bangsa. Buku ini diharapkan bisa membuka cakrawala berpikir baru dan menginspirasi kontribusi lebih besar dari generasi muda kita.”

sementara dalam paparan pembahasannya, Dr. Bartoven Vivit Nurdin menyoroti pentingnya karya ini dalam menjembatani sejarah perjuangan Kartini dengan konteks kontemporer. Ia menyatakan, “Buku ini bukan hanya mengisahkan perjuangan Kartini, tetapi juga mengajak kita merenungi makna kebebasan dan kesetaraan dalam era modern. Karya Prof. Wardiman memberikan wawasan yang mendalam dan relevan bagi generasi sekarang.”

Acara ini diharapkan dapat memperkaya wawasan civitas akademika dan masyarakat luas tentang nilai-nilai perjuangan Kartini, sekaligus menginspirasi generasi muda di Provinsi Lampung dan sekitarnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here