Bandar Lampung – Komitmen Universitas Lampung (Unila) dalam menjaga kualitas dan akuntabilitas dana penelitian nasional terus diperkuat. Pada hari ini, Senin, 20 Oktober 2025, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unila melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Internal bagi seluruh penerima hibah Penelitian Pendanaan Kementerian Pendidikan, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Tahun Anggaran 2025.
Kegiatan Monev Internal ini dijadwalkan berlangsung seharian penuh, bertempat di Ruang Sidang Lantai A dan B LPPM Universitas Lampung. Acara ini merupakan tahapan wajib yang harus dilalui oleh para peneliti penerima dana dari pemerintah pusat (Dikti) untuk memastikan progres riset berjalan sesuai rencana dan standar yang ditetapkan Kemendiktisaintek.
Dalam kegiatan Monev ini, setiap ketua tim peneliti diwajibkan untuk mempresentasikan laporan kemajuan penelitian mereka di hadapan tim Monev Internal LPPM. Hal-hal yang menjadi fokus evaluasi meliputi:
- Progres Luaran Wajib: Ketercapaian luaran yang dijanjikan, seperti artikel ilmiah, publikasi, atau prototipe.
- Laporan Kemajuan: Keteraturan pelaporan dan kesesuaian dengan rencana kerja.
- Pertanggungjawaban Keuangan: Kelengkapan dan keabsahan dokumen keuangan, termasuk Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB) 80% yang harus diserahkan.
Kepala LPPM Unila menekankan bahwa Monev internal ini sangat penting untuk menjamin tata kelola yang baik dan menyiapkan para peneliti sebelum menghadapi evaluasi eksternal.
“Melalui Monev Internal ini, kita melakukan check and balance secara mandiri. Kami memastikan setiap peneliti telah memenuhi seluruh kewajiban administrasi dan luaran riset sesuai standar Kemendiktisaintek. Ini adalah bentuk komitmen Unila dalam mengelola dana riset nasional secara transparan dan berintegritas,” tegasnya.
Diharapkan, hasil Monev Internal ini menjadi masukan berharga bagi para peneliti untuk menyempurnakan laporan dan capaian riset mereka, sehingga pendanaan dari Kemendiktisaintek dapat menghasilkan kontribusi nyata bagi ilmu pengetahuan dan pembangunan nasional.