LPPM Gelar Workshop Budidaya dan Resmikan Rumah Kaca Anggrek Wujud Komitmen Unila dalam Konservasi dan Inovasi

0
53

Bandar Lampung — LPPM Unila sukses menggelar Workshop Budidaya Anggrek sekaligus meresmikan Rumah Kaca Anggrek Unila pada Rabu, 10 September 2025. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Dies Natalis Unila yang ke-60 dan menunjukkan komitmen kampus dalam bidang konservasi serta pengembangan inovasi.

Bertempat di ruang sidang rektorat, workshop ini dihadiri oleh Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., dan Ketua LPPM Unila, Dr. Eng. Ir. Dkpride Despa, S.T., M.T., IPM, ASEAN Eng. Kegiatan ini mengundang dua narasumber ahli, yaitu Prof. Dr. Ir. Yusnita, M.Sc., dan Dr. Eng. Dewi Agustina Iryani, S.T., M.T.

Dalam sambutannya, Prof. Lusmeilia menekankan pentingnya peran universitas tidak hanya sebagai pusat pendidikan, tetapi juga sebagai motor penggerak konservasi dan inovasi. “Rumah Kaca Anggrek ini bukan sekadar tempat koleksi, tetapi juga menjadi pusat pembelajaran bagi masyarakat. Kami berharap fasilitas ini dapat menjadi rujukan utama bagi siapa saja yang ingin belajar tentang budidaya anggrek,” ujarnya.

Rumah Kaca Anggrek sebagai Pusat Edukasi

Inisiatif pembangunan Rumah Kaca Anggrek ini datang dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unila, bekerja sama dengan Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI). Kehadiran fasilitas ini bertujuan untuk mendukung pelestarian anggrek spesies alam agar tidak punah, serta mengubah pandangan anggrek dari sekadar bunga hias menjadi komoditas ekonomi bernilai tinggi. Dalam workshop ini, para peserta mendapatkan materi komprehensif mulai dari tips budidaya, strategi bisnis, hingga inovasi teknologi dalam penanaman anggrek. Sebagai penutup, workshop ini juga diisi dengan sesi praktik penanaman anggrek langsung, yang diikuti oleh seluruh peserta dan para petinggi universitas.

Dengan peresmian ini, Universitas Lampung semakin mengukuhkan perannya dalam mendukung riset, edukasi, dan pengabdian kepada masyarakat, khususnya di bidang botani dan konservasi lingkungan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here