Pusat Penelitian (Puslit) SDGs, Pengembangan Wilayah, Kemaritiman, dan Perdesaan

10-768x1024

Ketua Pusat Penelitian (Puslit) SDGs, Pengembangan Wilayah, Kemaritiman, dan Perdesaan

Dr. Henky Mayaguezz S.Pi., M.T.

NIP  197505152002121007

Sebagai institusi akademik, Universitas Lampung (Unila) memiliki peran strategis dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs),. Integrasi prinsip pembangunan berkelanjutan pengembangan wilayah dalam penelitian, kebijakan, dan pengabdian kepada masyarakat akan memperkuat kontribusi universitas dalam mewujudkan keseimbangan antara pembangunan ekonomi, pengembangan wilayah kemaritiman dan pedesaan untuk kesejahteraan sosial.

Pusat Penelitian Sustainable Development Goals (SDG, Pengembangan wilayah, Kemaritiman dan Pedesaan berperan penting dalam melakukan riset berbasis data, analisis kebijakan, serta advokasi keberlanjutan guna mendukung pemerintah, industri, dan masyarakat dalam menciptakan solusi berbasis ilmiah. Pusat Penelitian (Puslit) SDGs, Pengembangan Wilayah, Kemaritiman, dan Perdesaan akan menjadi motor dalam mengembangkan kebijakan keberlanjutan, teknologi ramah lingkungan untuk pengembangan wilayah kemaritiman dan Pedesaan.

Kebijakan pembangunan Indonesia sebagai poros maritim dunia menuntut riset yang komprehensif dalam pengembangan wilayah, kemaritimam. Wilayah pesisir, kemaritiman dan pedesaan dalam menghadapi berbagai tantangan seperti abrasi, degradasi ekosistem laut, dan eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya perikanan. Di sisi lain, kawasan perdesaan memiliki potensi besar dalam pengembangan pariwisata berbasis alam dan budaya serta ekonomi kreatif, namun masih menghadapi hambatan dalam aspek infrastruktur, ekonomi, digitalisasi, dan akses pasar.

Oleh karena itu, Pusat Pusat Penelitian (Puslit) SDGs, Pengembangan Wilayah, Kemaritiman, dan Perdesaan Unila memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui pengembangan model blue economy di wilayah pesisir dan smart village di perdesaan. Riset berbasis teknologi dan kebijakan inovatif diharapkan mampu memperkuat daya saing wilayah secara ekonomi, sosial, dan tekologi.

–      Menginisiasi proyek-proyek sosial dan teknologi hijau berbasis SDGs, baik di lingkungan kampus maupun di masyarakat luas.

–      Melakukan riset dan kajian kebijakan terkait pencapaian SDGs.

–      Mengintegrasikan prinsip SDGs dalam kurikulum, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, guna memperkuat peran akademik dalam pembangunan berkelanjutan.

–      Memantau dan meng udpadte  UI Green Metric

–      Mendorong advokasi dan pendampingan kebijakan keberlanjutan khusunya berkaitan denngan SDGs bekerja sama dengan pemerintah, industri, dan organisasi masyarakat sipil dalam perumusan kebijakan berbasis sains.

–      Menjalin kolaborasi dengan organisasi internasional dan nasional dalam pengembangan inovasi SDG

–      Melakukan riset berbasis kebijakan terkait pembangunan wilayah, pengelolaan sumber daya maritim dan perdesaan.

–      Mengembangkan inovasi teknologi untuk meningkatkan produktivitas sektor kelautan, perikanan dan wilayah pedesaan.

–      Menganalisis dan merancang strategi perencanaan tata ruang wilayah yang berkelanjutan, khususnya untuk kawasan pesisir, pulau-pulau kecil, dan perdesaan.

 

Latest Articles