Pasar Induk Tamin, Bandar Lampung, merupakan salah satu sentra pengepul bawang putih. Dengan produksi limbah kulit bawang putih yang meningkat dari waktu kewaktu. Hal ini, butuh pengelolaan limbah kulit bawang putih. Limbah kulit bawang putih mengandung komponen bioaktif seperti alliin. Oleh karena itu, tim UNILA melakukan introduksi teknologi pengolahan limbah kulit bawang putih menjadi produk derivatif pangan kaya komponen bio-aktif dan antimikroba. Contohnya, Pembuatan pasta kulit bawang, bumbu powder, serta pupuk organik slow release.
Kegiatan pengabdian ini disupport langsung oleh kepala LPPM Universitas Lampung. Pengabdian ini diketuai oleh Dr. Dewi Sartika, S.T.P., M.Si (fokus penelitiannya di bidang komponen bioaktif, antimikroba alami dan hilirisasi produk) dengan anggota tim yaitu Prof. Ir. Neti Yuliana, M.Si. Ph.D ( fokus penelitiannya dibidang Teknologi Industri Pertanian). Dr. Eng. Ir. Dikpride Despa, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng (fokus penelitiannya di bidang digitalisasi dan efektivitas produksi) dan Prof. Ir. Gusri Akhyar Ibrahim, S.T., M.T., Ph.D (fokus penelitiannya dibidang mesin-mesin produksi). Tim mahasiswa dan alumni yang dilibatkan dan ikut serta membantu pengabdian ini yaitu Ahmad Yuliyan, Sela Julita, S.T.P., M.T.P Salsa Bila, Risma Setianingsih, Bagus Fernanda, Adzkia Afidah, Sandy Bagus Pramata Bachtiar.
Kegiatan pengabdian ini meliputi Introduksi penguatan kelembagaan, sanitasi proses produksi, Transfer teknologi dan pendampingan pembuatan bumbu pasta kulit bawang, bumbu powder, serta pupuk organik slow release, selain itu juga dilakukan pemberian bantuan peralatan berupa mesin penghancur kulit bawang, sealer, serta kemasan. Kegiatan ini berlangsung atas support Kemdiktisaintek, Unila, serta LPPM Unila.



